Senin, 24 Oktober 2011

format instrumen penilaian


KAJI BUKU PELAJARAN KIMIA

Kelas  & Semester        :    XI SEMESTER II
Standar Kompetensi   :    Mendeskripsikan sifat-sifat larutan, Metode pengukuran, serta terapannya.
Kompetensi Dasar       :   
·         Menjelaskan teori asam-basa menurut Arrhenius, mengklasifikasi berbagai larutan kedalam larutan asam, netral, dan basa, serta menghitung pH.
·         Mendeskripsikan teori asam-basa menurut Bronsted-Lowry dan Lewis.
·         Melakukan titrasi asam-basa untuk menentukan kosentrasi larutan asam atau basa.


Buku1                          
Judul buku                   :    Kimia untuk SMA/MA Kelas XI
Pengarang                    :    Suwarsih 
Penerbit/Tahun           :    Harapan Baru/2007
Nomor Halaman          :    141-163
Penilaian                      :    1 sampai dengan  3 Buku

Buku 2                         
Judul buku                   :    Kimia untuk SMA Kelas II (Kelas XI) Semester 2
Pengarang                    :    Nana Sutresna, Dindin Sholehudin
Penerbit/Tahun           :    Grafindo Media Pratama./2005
Nomor Halaman          :    7-52
Penilaian                      :    1 sampai dengan  3 Buku



Buku 3                         
Judul buku                   :
Pengarang                    :   
Penerbit/Tahun           :   
Nomor Halaman          :   
Penilaian                      :    1 sampai dengan  3 Buku



BAGIAN 1   :    INSTRUMEN PENILAIAN BUKU TEKS PELAJARAN SMP, SMA, SMK KOMPONEN KEGRAFIKAAN



NO. BUTIR
KOMPONEN KAJIAAN
DESKRIPSI
PENILAIAN


A. UKURAN BUKU
1
2
3

1.
Kesesuaian ukuran buku dengan standar ISO
Ukuran buku A4 (210 x 297 mm), A5 (148 x 210 mm), B5 (176 x 250 mm)
Toleransi perbedaan ukuran antara 0 – 20 mm.
Untuk skor 1 = (15-20mm), skor 2, (10-15 mm), skor 3 (5- 10mm), skor 4 (0-5 mm)
4
3
4

2.
Kesesuaian ukuran dengan materi isi buku
Pemilihan ukuran buku perlu disesuaikan dengan materi isi buku berdasarkan bidang studi tertentu. Hal ini akan mempengaruhi tata letak bagian isi dan jumlah halaman buku.
4
3
3


B. DESAIN KULIT BUKU




3.
Penampilan unsur tata letak pada kulit muka, belakang dan punggung secara harmonis memiliki memili irama dan kesatuan serta konsiten.

Desain kulit muka, punggung dan belakang merupakan suatu kesatuan yang utuh. Elemen warna, ilustrasi, dan tipografi ditampilkan secara harmonis dan saling terkait satu dan lainnya. Adanya kesusaian dalam penempatan unsur tata letak pada bagian kulit maupun isi buku berdasarkan pola yang telah ditetapkan dalam perencanaan awal buku.

4
4
4

4
Menampilkan pusat pandang (center point) yang baik.

Sebagai daya tarik awal dari buku yang ditentukan oleh ketepatan dalam penempatan unsur/materi desain yang ingin ditampilkan atau ditonjolkan di antara unsuf/materi desain lainnya sehingga memperjelas tampilan teks maupun ilustrasi dan elemen dekoratif lainnya.
3
4
3


5
Komposisi dan ukuran unsur tata letak (judul, pengarang, ilustrasi, logo, dll.), proposional, seimbang dan seirama dengan tata letak isi. (sesuai pola)
Adanya keseimbangan unsur tata letak (judul, pengarang, ilustrasi, logo, dll.) dan ukuran unsur tata letak (tipografi, ilustrasi dan unsur pendukung lainnya seperti kotak, lingkaran dan elemen dekoratif lainnya) secara proporsional. dengan ukuran buku
4
4
4

6.
Warna unsur tata letak harmonis dan memperjelas fungsi.

Memperhatikan tampilan warna secara keseluruhan yang dapat memberikan nuansa tertentu dan dapat memperjelas materi/isi buku.
4
4
4

7.
Menempatkan unsur tata letak konsisten dalam satu seri.

Tidak ada perbedaan antara penampilan desain kulit buku (tipografi, pola dan irama) dalam satu serial buku.
Tipografi Kulit Buku
Huruf yang digunakan menarik dan mudah dibaca
3
4
4

8.
Ukuran huruf judul buku lebih dominan dan proporsional dibandingkan (ukuran buku, nama pengarang dan penerbit)
Judul buku harus dapat memberikan informasi secara cepat tentang materi isi buku berdasarkan bidang studi tertentu

3
3
4

9.
Warna judul buku kontras dengan warna latar belakang
Judul buku ditampilkan lebih menonjol daripada warna latar belakangnya.
Huruf yang sederhana (komunikatif)
4
4
4

10.
Tidak menggunakan terlalu banyak kombinasi jenis huruf

Menggunakan dua jenis huruf agar lebih komunikatif dalam menyampaikan informasi yang disampaikan. Untuk membedakan dan mendapatkan kombinasi tampilan huruf dapat menggunakan variasi dan seri huruf.
3
2
3

11.
Tidak menggunakan huruf hias dan jenis huruf sesuai dengan huruf isi buku
Ilustrasi Kulit Buku

3
3
4

12.
Menggambarkan isi/materi ajar dan mengungkapkan karakter obyek.

Dapat dengan cepat memberikan gambaran tentang materi ajar tertentu dan secara visual dapat mengungkap jenis ilustrasi yang ditampilkan berdasarkan materi ajarnya.
3
4
3

13.
Bentuk, warna, ukuran, proporsi obyek sesuai realita.

Ditampilkan sesuai dengan bentuk, warna dan ukuran obyeknya sehingga tidak menimbulkan salah penafsiran maupun pengertian peserta didik (misalnya perbandingan secara proporsional ukuran dan bentuk antara cecak dan buaya) , Warna yang digunakan sesuai sehingga tidak menimbulkan salah pemahaman dan penafsiran.
4
4
2


C. DESAIN ISI BUKU





14.
Penempatan unsur tata letak konsisten berdasarkan pola

- Penempatan unsur tata letak (judul, subjudul, kata pengantar, daftar ilustrasi, ilustrasi dll.) pada setiap awal bab konsisten
- Penempatan unsur tata letak pada setiap halaman mengikuti pola, tata letak dan irama yang telah ditetapkan
4
4
4

15.
Pemisahan antar paragraf jelas

Susunan teks pada akhir paragraf terpisah dengan jelas, dapat berupa jarak (pada susunan teks rata kiri-kanan/blok) ataupun dengan inden (pada susunan teks dengan alenia).
4
3
3

16.
Tidak ada widow atau orphan.

Jumlah baris minimal tiga baris pada paragraf akhir susunan teks yang terpisah dengan halaman berikutnya.
Unsur Tata Letak Harmonis:
2
2
3

17.
Bidang cetak dan marjin proporsional

Penempatan unsur tata letak (judul, subjudul, teks, ilustrasi, keterangan gambar, nomor halaman) pada bidang cetak secara proporsional.
4
4
4

18.
Marjin dua halaman yang berdampingan proporsional

Susunan tata letak halaman genap berpengaruh terhadap tata letak halaman ganjil di sebelahnya, mengacu pada prinsip dua halaman terbuka (center spread)
4
4
4

19.
Spasi antara teks dan ilustrasi sesuai

Merupakan kesatuan tampilan antara teks dengan ilustrasi dalam satu halaman.
4
4
4

20.
Judul bab, subjudul bab, dan angka halaman/folios

- Judul bab ditulis secara lengkap disertai dengan angka bab (Bab I, Bab II dst).
- Penulisan sub judul dan sub-sub judul disesuaikan dengan hierarki penyajian materi ajar.
- Penempatan nomor halaman
4
3
3



disesuaikan dengan pola tata letak





21..
Ilustrasi dan keterangan gambar (caption)

- Mampu memperjelas penyajian materi baik dalam bentuk, ukuran yang proporsional serta warna yang menarik sesuai obyek aslinya.
- Keterangan gambar/legenda ditempatkan berdekatan dengan ilustrasi dengan ukuran lebih kecil daripada huruf teks.
Tata Letak mempercepat pemahaman:
2
3
3

22.
Penempatan hiasan/ilustrasi sebagai latar belakang tidak mengganggu judul, teks, angka halaman.
Menempatkan hiasan/ilustrasi pada halaman sebagai latar belakang jangan sampai mengganggu kejelasan, penyampaian informasi pada teks, sehingga dapat menghambat pemahaman peserta didik.
4
4
4

23
Penempatan judul, subjudul, ilustrasi dan keterangan gambar tidak menggangu pemahaman.

Judul, sub judul, ilustrasi dan keterangan gambar ditempatkan sesuai dengan pola yang telah ditetapkan sehingga tidak menimbulkan salah interpretasi terhadap materi yang disampaikan 
4
4
4

24.
Tidak menggunakan terlalu banyak jenis huruf

Maksimal menggunakan dua jenis huruf sehingga tidak mengganggu perserta didik dalam menyerap informasi yang disampaikan. Untuk membedakan unsur teks dapat mempergunakan variasi dan seri huruf dari suatu keluarga huruf.
3
3
4

25.
Tidak menggunakan jenis huruf hias/dekoratif
Akan mengurangi tingkat keterbacaan susunan teks
4
4
4

26.
Penggunaan variasi huruf (bold, italic, all capital, small capital) tidak berlebihan.

Digunakan untuk membedakan jenjang/hirarki judul, dan subjudul serta memberikan tekanan pada susunan teks yang dianggap penting dalam bentuk tebal dan miring.
Tipografi mudah dibaca:
4
4
4

27.
Jenis huruf sesuai dengan materi isi

Disesuaikan dengan materi bidang studi. Misalnya untuk matematik yang menggunakan banyak tanda baca menggunakan huruf tanpa kait (sansserif)
4
4
4

28.
Lebar susunan teks antara 45 – 75 karakter (sekitar 5-11 kata)
Sangat mempengaruhi tingkat keterbacaan susunan teks. Jumlah perkiraan tersebut di atas termasuk tanda baca, spasi antar kata dan angka.
3
3
3

29.
Spasi antar baris susunan teks normal
Jarak normal yang dapat digunakan antar baris susunan teks berkisar antara 120% - 140%.
4
3
3

30.
Spasi antar huruf (kerning) normal

Mempengaruhi tingkat keterbacaan susunan teks (tidak terlalu rapat atau terlalu renggang)
4
4
4

31.
Jenjang/hierarki judul-judul jelas, konsisten dan proporsional.

- Menunjukkan urutan/hierarki susunan teks secara berjenjang sehingga mudah dipahami. Hierarki susunan teks dapat dibuat dengan perbedaan jenis huruf, ukuran huruf dan varisasi huruf (blod, italic, all capital, small caps).
- Hierarki judul ditampilkan secara proporsional, dan tidak menggunakan perbedaan ukuran huruf yang terlalu mencolok.
4
4
4

32.
Tidak terdapat alur putih dalam susunan teks.
Perlu dihindari agar tidak mengganggu keterbacaan susunan teks.
4
4
4

33.
Tanda pemotongan kata (hyphenation)

Pemotong kata lebih dari 2 (dua) baris akan mengganggu keterbacaan susunan teks. 
3
3
3

34.
Mampu mengungkap makna/arti dari objek

Berfungsi untuk memperjelas materi/teks sehingga mampu menambah pemahaman dan pengertian perserta didik pada informasi yang disampaikan.
4
4
3

35.
Bentuk akurat dan proporsional sesuai dengan kenyataan

- Bentuk dan ukuran ilustrasi harus realistis dan secara rinci dapat memberikan gambaran yang akurat tentang obyek yang dimaksud.
- Bentuk ilustrasi harus proporsional sehingga tidak menimbulkan salah tafsir perserta didik pada obyek yang sesungguhnya.
3
4
3

36.
Keseluruhan ilustrasi serasi

Ditampilkan secara serasi dengan unsur materi/isi buku (judul, subjudul, teks, keterangan gambar) pada seluruh halaman.
3
3
3

37.
Goresan garis dan raster tegas dan jelas
Menghindari salah pemahaman atau kurang kejelasan dari ilustrasi yang ditampilkan.
4
4
4

38.
Kreatif dan dinamis

Menampilkan ilustrasi dari berbagai sudut pandang tidak hanya ditampilkan dalam tampak depan dan mampu divisualisasikan secara dinamis yang dapat menambah kedalaman pemahaman dan pengertian perserta didik.
3
3
2





















BAGIAN 2   :    INSTRUMEN PENILAIAN SISTEMATIKA BUKU PELAJARAN

Komponen Kajian
Penilaian
1
2
3
1.   Kerangka Penulisan Buku Pelajaran



a.           Tujuan
4
1

b.           Indikator
1
4

c.           Judul/Sub judul
4
4

d.           Uraian singkat isi pokok bahasan
4
4

e.           Uraian pokok isi pelajaran
1
3

f.            Ringkasan, Rangkuman
4
4

g.           Latihan, tugas, soal
4
4

h.           Sumber buku
4
4

2.  Pendahuluan



a.           Kata Pengantar
4
4

b.           Daftar Isi
4
4

c.            Penjelasan tujuan buku pelajaran
4
4

d.           Petunjuk Penggunaan Buku
1
4

e.           Petunjuk Pengerjaan Soal
4
4

3.   Bagian Isi



a.           Judul bab atau topik isi bahasan
4
4

b.           Uraian singkat isi pokok bahasan
4
4

c.           Penjelasan tujuan bab
4
3

d.           Uraian isi pelajaran
1
4

e.           Penjelasan teori
3
4

f.            Sajian Contoh
4
4

g.           Ringkasan isi buku
4
2

h.           Soal Latihan
4
4

i.             Kunci jawaban, soal latihan
1
1

j.             ……………………………………. (tambahan)



k.           ……………………………………. (tambahan)



4.   Bagian Penunjang



a.           Daftar Pustaka
4
4

b.           Lampiran-lampiran
1
2



BAGIAN 3   :    INSTRUMEN PENILAIAN KONTEN BUKU PELAJARAN


Komponen Kajian
Penilaian
1
2
3
HUKUM
4
1

RUMUS
4
4

ATURAN
3
4

PRAKTIKUM
1
4


BAGIAN 1 =  ……………
BAGIAN 2 =  ……………
BAGIAN 3 =  ……………

Tidak ada komentar:

Posting Komentar